Dalam beberapa tahun terakhir, industri perhotelan telah mengalami transformasi besar-besaran, terutama dengan adanya teknologi digital. Sistem reservasi online dan aplikasi mobile telah mempermudah proses pemesanan dan check-in bagi para tamu, meningkatkan efisiensi operasional hotel. Selain itu, munculnya platform review seperti TripAdvisor dan Google Reviews memberikan pengaruh besar terhadap reputasi hotel. Hal ini memotivasi manajemen hotel untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan `demi mendapatkan ulasan positif yang dapat menarik lebih banyak tamu.
Pandemi COVID-19 memberikan tantangan besar bagi industri perhotelan. Banyak hotel terpaksa tutup sementara atau bahkan permanen karena penurunan drastis jumlah wisatawan. Namun, masa sulit ini juga mendorong inovasi dalam bentuk protokol kesehatan baru, seperti kebijakan sanitasi yang ketat, contactless check-in dan layanan kamar tanpa kontak langsung. Beberapa hotel juga menawarkan paket staycation untuk menarik tamu lokal yang ingin berlibur tanpa harus bepergian jauh.
Ke depan, Industri perhotelan diperkirakan akan terus berkembang dengan mengadopsi tren baru seperti keberlanjutan dan pariwisata berkelanjutan. Hotel-hotel mulai mengimplementasikan praktek ramah lingkungan, seperti penggunaan energi terbarukan, pengurangan limbah plastik, dan program daur ulang. Selain itu, pengalaman yang dipersonalisasi dan layanan yang lebih ramah lingkungan akan menjadi faktor kunci dalam menarik tamu generasi milenial dan Gen Z yang semakin peduli terhadap isu-isu lingkungan sosial.